27 Sep 2012

Konsep Dasar Pengembangan Tiga Metropolitan

Tiga Metropolitan dan Dua Growth Center di Jawa Barat
Sumber: Analisis Tim WJP-MDM, 2011, Data: SP 2010, GIS Bappeda Jabar 2010


Dalam rangka mengakselerasi pembangunan ekonomi, kesejahteraan, modernisasi dan keberlanjutan di seluruh Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyusun konsep awal pengembangan tiga Metropolitan dan dua Growth Center.

Konsep ini dikembangkan dengan memperhatikan posisi strategis Wilayah Metropolitan (Bodebek Karpur, Bandung Raya dan Cirebon Raya) sebagai pusat aglomerasi penduduk, aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat; serta Growth Center (Palabuhanratu dan Pangandaran) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berpotensi untuk menghela pertumbuhan dan perkembangan wilayah-wilayah lain di sekitarnya.

Selama ini data menunjukkan bahwa nilai tambah terbesar terjadi di perkotaan dan seolah-olah hanya memberikan benefit bagi masyarakat perkotaan. Tidak mengherankan apabila persentase penduduk perkotaan di Jawa Barat meningkat secara signifikan dari sebesar 30 persen pada tahun 1970 menjadi sebesar 66 persen (28,3 juta) pada tahun 2010.

Melalui konsep percepatan pembangunan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha mengarahkan agar perkembangan dan pertambahan nilai yang terjadi di ketiga Metropolitan dan kedua Growth Center tersebut dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menghela percepatan pembangunan di seluruh Jawa Barat.

Sebagai penghela ekonomi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakin bahwa pengembangan Metropolitan dan Growth Center di Jawa Barat akan menciptakan lapangan kerja baru akibat banyak dan besarnya aktivitas pembangunan. Pengembangan ini juga akan memperluas pasar bagi produk-produk Jawa Barat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan konsumsi, karena besarnya jumlah penduduk dengan daya beli yang lebih tinggi. Dari sisi investasi, jumlah investasi swasta dan pengeluaran pemerintah akan meningkat. Efisiensi ekonomi juga akan meningkat, karena adanya aglomerasi. Sementara itu, perkembangan ini juga akan meningkatkan volume ekspor dan menciptakan linkages ekonomi yang lebih baik antara Wilayah Metropolitan dan Growth Center dengan wilayah lainnya di Jawa Barat.

Untuk mendukung perwujudan keyakinan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, pasar uang, infrastruktur dan teknologi. Harapannya, dengan kebijakan pemanfaatan komponen produksi yang tepat, pihak swasta dan masyarakat akan semakin terdorong untuk berinvestasi dan terlibat secara aktif dalam proses pembangunan ekonomi Metropolitan dan Growth Center secara khusus serta pembangunan ekonomi Jawa Barat secara umum.


METROPOLITAN DAN GROWTH CENTER SEBAGAI PENGHELA EKONOMI DI PROVINSI JAWA BARAT
Sebagai penghela kesejahteraan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat percaya bahwa pengembangan Metropolitan dan Growth Center di Jawa Barat akan meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pembangunan pusat-pusat pendidikan/kesehatan yang berkualitas tinggi di wilayah metropolitan dan growth center akan dimanfaatkan untuk juga meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan di seluruh Jawa Barat Barat. Selain itu, linkages berbagai variabel kesejahteraan antara Wilayah Metropolitan dan Growth Center dengan wilayah lainnya di Jawa Barat juga akan dikembangkan.

Untuk mendukung ketercapaian tujuan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk menyelaraskan keunggulan pembangunan ekonomi di Metropolitan dengan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Jawa Barat.


METROPOLITAN DAN GROWTH CENTER SEBAGAI PENGHELA KESEJAHTERAAN DI PROVINSI JAWA BARAT
Sebagai penghela modernisasi, pengembangan Metropolitan akan meningkatkan kualitas good governance serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya. Melalui proses modernisasi, Jawa Barat akan menjadi lebih kompetitif untuk memanfaatkan kemajuan global termasuk menarik investasi yang saat ini berpihak ke wilayah Asia, termasuk Asia Tenggara.

Modernisasi dalam konteks ini perlu disikapi secara arif dan dilihat sebagai upaya untuk membuat masyarakat menjadi lebih responsif dan tanggap terhadap fenomena-fenomena global yang terjadi akhir-akhir ini. Modernisasi ini akan tetap memperhatikan kearifan lokal.


METROPOLITAN DAN GROWTH CENTER SEBAGAI PENGHELA MODERNISASI DI PROVINSI JAWA BARAT
Sebagai penghela keberlanjutan, pengembangan Metropolitan akan meningkatkan peluang Jawa Barat untuk mewujudkan target 45 persen kawasan lindung; menghasilkan kelayakan finansial bagi penyediaan infrastruktur perkotaan modern dari yang semula tidak layak serta menghasilkan kondisi fiskal yang berkelanjutan.

Untuk mendukung ketercapaian tersebut, Pemerintah Jawa Barat akan mengeluarkan kebijakan untuk mempromosikan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan. Seluruh pemangku kepentingan harus mempertimbangkan faktor keberlanjutan dalam setiap upaya pembangunan dan pengembangan yang dilakukan, sehingga proses pembangunan dan pengembangan wilayah harus diusahakan sedapat mungkin menjaga kelestarian lingkungan.


METROPOLITAN DAN GROWTH CENTER SEBAGAI PENGHELA KEBERLANJUTAN DI PROVINSI JAWA BARAT
Dalam rangka mewujudkan dan mengoptimalkan target penghelaan di atas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan kajian awal mengenai isu dan permasalahan serta potensi dan keunggulan dari tiga Metropolitan dan dua Growth Center  tersebut.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempunyai gagasan untuk mengembangkan Metropolitan Bodebek Karpur (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta) sebagai metropolitan mandiri dengan sektor unggulan industri manufaktur, perdagangan dan jasa. Pengembangan Metropolitan Bodebek Karpur ini akan dilakukan dengan pendekatan konsep Twin Metropolitan Jakarta – Bodebek Karpur.

Metropolitan Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang) akan dikembangkan sebagai Metropolitan modern dengan sektor unggulan wisata perkotaan, industri kreatif dan ipteks.

Metropolitan Cirebon Raya (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan kabupaten Indramayu) akan dikembangkan sebagai Metropolitan Budaya dan Sejarah dengan sektor unggulan wisata dan industri kerajinan.

Growth Center Palabuhanratu akan dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan wilayah dengan basis sektor perikanan dan pariwisata.

Growth Center Pangandaran akan dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan dengan basis sektor pariwisata.

Sehingga, setiap Metropolitan dan Growth Center di Jawa Barat diarahkan untuk berkembang sesuai dengan potensi perkembangannya masing-masing untuk memberikan manfaat terbaik bagi masyarakatnya, masyarakat wilayah lain di sekitarnya, serta masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan.

Dukung DKI Jakarta Propinsi Jawa Barat Kembangkan Kota-kota Bodebek Karpur

Untuk mendukung pembangunan di ibukota Negara Indonesia, DKI Jakarta diperlukan dukungan dari daerah penyangganya, seperti Bogor, Depok, Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Untuk itu Provinsi Jawa Barat akan mengembangkan kota- kota tersebut menjadi kota Metropolitan atau disebut Bodebek Karpur (Bogor, Depok, Bekasi, Karawang dan Purwakarta) 

Hal ini diungkapakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat, Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimaja., DEA, Rabu (26/9/12) di Bakorwil, Jl. Ir. H. Juanda Bogor.

Menurutnya, Kota Bogor dan sebagian Bogor saat ini sudah pada fase berkarakter metropolitan dan statistik terakhir rakyat Jawa Barat 65 Persennya  berdomisili di Perkotaan.

Bahkan sebagian warga Jawa Barat pada siang hari beraktifitas di ibukota, dimana mereka pada  pagi hari hingga petang berada di wilayah DKI, sedangkan malam hari baru di wilayahnya masing-masing, baik itu Bogor, Depok, Bekasi, bahkan saat ini sudah merambah ke Karawang dan Purwakarta.

"Kota  Bogor, Depok, Bekasi sudah berkarakter metropolitan, bahkan  studi di Bapeda terakhir 2011 ini sudah sampai karawang dan Purwakarta. Bahkan kota-kota tersebut sehari-harinya itu sudah berkarakter perkotaan, dimana orang-orangnya itu hidup di Jakarta, lalu bermalam di wilayahnya masing-masing dan tanpa disadari wilayah ini sudah berkarakter kota”, urai Prof. DR. Ir. Deny Juanda.

Deny menambahkan, Provinsi Jawa Barat adalah membangun Bodebek plus Karpur,  bukan menjadi tempat transit atau tidur, tetapi pemerintah Jawa Barat ingin Bodebek memiliki pertumbuhan sendiri. Untuk itu pihaknya  mengusulkan sebuah metropolitan baru, yaitu Metropolitan Bodebekkarpur.

Jika konsep tersebut terbentuk, maka  kegiatan-kegiatan ekonomi bisa tersebar dan tidak hanya di Jakarta saja tetapi bisa ke wilayah-wilayah sekitarnya

Denny berharap dua metropolitan bisa tumbuh dan berkembang, sehingga beban di Jakarta berkurang dan  menjadi metropolitan kelas dunia. Selain itu, konsep tersebut juga bisa memajukan Jawa Barat.

Denny menjelaskan, agar wacana tersebut berjalan sukses, saat ini provinsi Jabar tengah membentuk satu tim Metropolitan Development management (MDM), dimana tugasnya akan menyiapkan konsep tiga metropolitan Jawa Barat, Bodebek Karpur, kedua Metropolitan Bandung Raya dan metropolitan Cirebon raya.

Diharapkan pada 28 Oktober 2012, konsep-konsep tersebut telah selesai.
-----------------------
Oleh : Wina dan Amir